7 Cara menghilangkan Nervous atau Grogi

Cara menghilangkan grogi atau tips menghilangkan grogi dan panik. Perasaan "nervous" atau grogi di disaat mengawali presentasi atau penampilan di panggung merupakan aspek yang nyaris tentu dialami oleh seluruh orang. Bahkan seorang yang sudah berpengalaman berkata di depan umum serta tak terlepas dari perasaan grogi atau "demam panggung" ini. Ada pakar yang menyampaikan bahwa perasaan grogi ini muncul dikarenakan melemahnya rasa yakin diri kepada seorang.

Tetapi, seseorang yang teramat berkuasapun, misal presiden direktur yang bicara kepada bawahannya, masihlah pula terjangkit grogi. Ada pula tips supaya kamu mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menyajikan presentasi atau menampilkan sesuatu, tetapi toh perasaan grogi itu terus muncul. Ini berarti grogi atau nervous bukanlah faktor yang dapat dihindari demikian saja. Malahan kalau butuh ditangani biar berikan nilai tambah dalam presentasi atau penampilan kamu. Okelah, kamu saat ini sedang menunggu giliran buat mengemukakan presentasi atau penampilan. Kamu sudah mempersiapkan segalanya. Tetapi, kamu masih saja grogi, nervous, panik dan lain sebagainya. Berikut yaitu tata cara untuk menangani rasa grogi itu.



1. Pahami bahwa perasaan grogi ialah energi positif
Apa yang kamu rasakan ketika grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih langsung. Pahami bahwa seluruh itu yakni satu buah dorongan energi yang meluap dari dalam diri kamu. tak ada yang salah terhadap energi itu. Beliau butuh disalurkan dengan cara positif. Dia selayaknya jadi bahan bakar yang mendorong presentasi kamu lebih baik. Kamu mampu memakai energi itu untuk memantapkan penampilan kamu.

2. Bersikaplah nothing to loose.
Kemauan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Dengan Cara negatif, pikiran kita rata-rata terbebani oleh ketakutan untuk menciptakan kesalahan, kekhawatiran akan tidak sukses, kecemasan kalau melaksanakan kekonyolan, dan beraneka bayangan-bayangan negatif yang lain. Sebelum kamu dapat memakai energi grogi itu dengan cara positif, sehingga lebih-lebih dulu kamu mesti menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tidak sesuatu yang layak kita takutkan. Kalau toh kita tidak berhasil, sehingga tak sesuatu yang mesti menjadikan kita demikian kehilangan.

3. Tenangkan diri kamu.
Sementara kamu menunggu giliran, atur nafas kamu. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada kamu lewat hembusan nafas yang rutin. Tenangkan pikiran dan emosi kamu. Kalau butuh pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan Sampai biarkan mengganggu ketenangan jiwa kamu.

4. Kerahkan energi kamu.
Kerahkan energi kamu. Lepaskan energi itu dari "kekangannya". Seandainya para audiens berikan appalus kepada pembicara sebelum kamu, sehingga kerahkan energi kamu bersama memberikan tepuk tangan yang tidak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah bersama tegap dan mantap. Kalau butuh hembuskan nafas lepas sambil berteriak mungil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyongsong tepuk tangan dari audiens. Laksanakan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam kegiatan kamu.

5. Berbicaralah bersama keras dan lantang.
Apabila kamu berkata lambat, sehingga bibir kamu dapat makin gemetar, nada kamu serta bergetar. Salurkan rasa grogi kamu lewat nada kamu yang keras dan lantang. Nada keras kamu bukan cuma mampu mengatasi kecemasan, tetapi pun alat menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya kamu menghafal teks mula-mula kamu tapi konsisten bersikap wajar.

6. Diam.
Kamu bisa menyalurkan ketegangan dalam diri kamu terhadap para audiens, yakni dgn mengawali presentasi kamu dgn diam sekian banyak detik. Biarkan ketegangan kamu terserap dan menjadi ketegangan audiens. Apabila kamu merasa ketegangan di audiens telah pass meninggi, mulailah presentasi kamu bersama suatu pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.

7. Lontarkan humor yang wajar.
Lenturkan kegugupan kamu bersama satu buah humor yang wajar. Kamu benar-benar perlumerencanakannya dgn baik, tetapi jangan kehilangan spontanitas.dan, humor paling baik yang tak bakal melukai perasaan siapa serta yaitu humor menyangkut diri kamu.

Produk Kami Lainnya :

+ komentar + 1 komentar

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. iNDOTOKO Template Allright reserved.